Usaha CILOK
Cilok yang berarti Aci colok, makanan yang mirip dengan bakso ini sebenarnya sudah lebih dulu terkenal dibandingkan dengan cilor, cilok sendiri berasal dari daerah jawa barat.Cilok merupakan salah satu makanan ringan yang bisa dengan mudah ditemui. Karena cilok disukai oleh banyak kalangan, tidak hanya anak kecil, remaja hingga dewasa pun suka dengan cilok. Apalagi dengan taburan saus kacang yang nikmat. Untuk membuat cilok anda tidak memerlukan banyak modal, karena modalnya tidak terlalu besar. Apabila anda memiliki rumah yang cukup strategis anda tidak perlu mengeluarkan modal apapun, gunakan rumah anda untuk berjualan, karena tempat memang memakan biaya yang tidak sedikit. cilok sendiri ada 3 cara penyajian, cilok yg sudah direbus langsung disajikan(cilok rebus), cilok dengan digoreng dan cilok di bakar.
Pengolahan dalam pembuatan cilok cukup mudah, pertama siapkan bahan tepung terigu, tepung tapioka, bawang putih halus, garam, penyedap rasa, air panas mendidih.
langkah pertama campurkan semua bahan-bahan pembuatan cilok seperti tepung terigu, tepung tapioka bawang putih halus, garam, penyedap rasa. Lalu aduk semua bahan sampai merata, tuangkan air panas sedikit demi sedikit dengan sambil diaduk secara perlahan sampai adonan menjadi kalis dan mudah dibentuk, selanjutnya bentuk adonan cilok seperti bakso dengan membulat-bulatkan berukuran kecil, selanjutnya memasukan adonan cilok tersebut ke dalam air yang telah mendidih rebus hingga cilok mengapung dipermukaan air kemudian angkat dan siap disajikan dengan bumbu kacang.
Analisa Usaha Cilok :
Peralatan :
Meja/Gerobak : Rp. 500.000
Kompor dan Gas : Rp. 350.000
Kompor dan Gas : Rp. 350.000
Cetakan pengorengan : Rp. 100.000
Meja dan kursi : Rp. 350.000
Panci penampung cilok : Rp. 100.000
Peralatan tambahan : Rp. 50.000
Total Rp. 1.450.000
Meja dan kursi : Rp. 350.000
Panci penampung cilok : Rp. 100.000
Peralatan tambahan : Rp. 50.000
Total Rp. 1.450.000
Biaya Bahan baku dan Operasional Per Bulan :
Bahan baku dan pendukung
Tepung terigu : Rp. 10.000 x 30 = Rp. 300.000
Tepung kanji/tapioka : Rp. 20.000 x 30 = Rp. 600.000
Bawang putih : Rp. 6.000 x 30 = Rp. 180.000
daun bawang : Rp. 2.000 x 30 = Rp. 60.000
Garam : Rp. 1.000 x 30 = Rp. 30.000
Penyedap rasa + Lada : Rp. 3.000 x 30 = Rp. 90.000
Kacang tanah : Rp. 7.000 x 30 = Rp. 210.000
Cuka : Rp. 1.000 x 30 = Rp. 30.000
Cabai : Rp.10.000 x 30 = Rp. 300.000
Total Rp.1.800.000
Gaji pegawai (Opsional) Rp. 800.000
Operasional + Plastik Rp. 600.000
Sewa Tempat Rp. 500.000
Penyusutan peralatan 2% Rp. 30.000
Total Rp. 1.930.000
Total Biaya Operasional
Biaya Bahan baku dan biaya Operasional
Rp. 1.800.000 + Rp. 1.930.000 = Rp. 3.730.000
Penerimaan Penjualan :
50 Porsi x Rp. 5.000 = Rp. 250.000 x 30 hari = Rp. 7.500.000
Keuntungan per bulan
Penerimaan penjualan - total biaya operasional
Rp. 7.500.000 - Rp. 3.730.000 = Rp. 3.770.000
Demikianlah analisa usaha cilok, yg dapat divariasikan menjadi cilok goreng dan bakar.